Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo

07/01/19

Kembali Bahagia


Semanis apa kehidupan?
Dan sesakit apa kepergian?
Sejauh mana memandang?

Sungguh dunia sangat kejam,mereka tau apa yang saya alami sekarang hingga mereka melecehkan keadaan saya. Saat itu,Rapuh,sakit,perih amat mendalam yang saya rasakan. Tidak ada tindakan dalam diri saya untuk membalas semuanya,karena seketika tubuh dan jiwa saya bergemuruh,lemas,dan tidak ada yang dilakukan terkecuali dengan menumpahkan segala kekesalan dengan berteriak dan terus menangis dalam tumpuan kaki.

Dan keesokan harinya terusssssss.......seperti itu tidak ada yang berbeda,apa yang anda tahu? Mereka semakin berani untuk melebihi cacian dan maki untuk saya,mereka pikir mereka sangat bahagia ketika melihat dan menindas orang orang kecil dan lemah. Ohhh.. Tuhan begitu kejamnya manusia saat ini.

Dan pada harinya,mereka terus seperti itu tapi lain hal dengan kali ini. Saya membalas semua perkataan mereka tapi tidak untuk membalas dengan mencaci maki mereka kembali. Tiba tiba,tubuh dan semua anggota saya meluapkan seluruh emosi selama ini.

"memang saya dari keluarga kecil,namun impian saya lebih berharga daripada caci maki kalian,yang perlu kalian tahu sebesar apapun dan sebanyak harta kalian akan habis tapi tidak untuk akal"

Mereka terpaku dan diam tidak bisa menjawab satu kalimat atau satu katapun yang saya ucapkan.

3 tahun kemudiann..........

Setelah kesuksesan saya raih saya hanya ingin menjadi dermawan tidak sombong dn selalu rendah hati.

Tepat pada hari itu saya merayakan kehilangan sesuatu hal buruk yang selalu menimpa saya dan membuat saya putus asa dan selalu menyerah.

Dan pada saat ini saya KEMBALI BAHAGIA dan menemukan kebahagiaan saya,bersyukur atas semua itu. Sakit,perih,dan luka itu menjadi masa lalu kelam dan terburuk bagi saya. 


Akhirnya, saya berfikir.



"bahagia adalah wujud dari semua kehidupan,apabila suatu manusia mengeluh maka kebahagiaan itu akan pupus begitu saja dan namun apabila kehidupan yang dijalani akan kamu nikmati tiap detik menitnya bahagia itu akn terus terpancar dalam diri seorang manusia yang ingin berusaha keras." 





Putri yunia lestari

Unggulan

Mencintai Kehilangan